Semakin banyak perempuan yang menjadi orang tua mandiri. Entah mereka belum menemukan pasangan yang tepat untuk memulai sebuah keluarga atau hanya ingin menjalaninya sendiri, ada sejumlah alasan mengapa lebih banyak perempuan yang memulai sebuah keluarga sendiri.
Apa pun alasan wanita untuk menjadi orang tua mandiri, masih ada beberapa wanita yang menghadapi kesulitan dalam mendiagnosis infertilitas. Untungnya, donasi telur adalah pilihan yang tersedia bagi mereka. Melalui hal ini, dan penggunaan donor sperma, perempuan tidak hanya dapat mencapai tujuan mereka untuk berkeluarga tetapi juga dapat merasakan kebahagiaan kehamilan.
Mari kita lihat apa saja yang terlibat dalam donasi telur dan apa yang ditawarkan kepada ibu tunggal.
Apa itu Donasi Telur?
Proses awal dimulai dengan mencari donor sel telur yang cocok. Ini berarti memilih seseorang yang memenuhi semua persyaratan medis yang diperlukan (sesuatu yang dapat dilakukan oleh bank telur atau klinik yang memiliki reputasi baik) dan sesuai dengan keinginan unik penerima (seperti ciri-ciri pribadi yang ingin dimiliki oleh donor).
Setelah ditemukan, donor akan menjalani serangkaian hormon untuk membantu mematangkan sel telurnya dan mempersiapkannya untuk pengambilan sel telur. Pengambilan sel telur dilakukan melalui prosedur dimana sel telur dikeluarkan dari ovarium melalui jarum. Dalam kasus sel telur donor yang dibekukan, proses ini telah dilakukan sebelumnya.
Kemudian, sel telur tersebut dibuahi dengan sperma dari sumber sperma, sebelum dimasukkan ke dalam inkubator selama beberapa hari. Setelah itu, satu atau lebih embrio yang layak dipindahkan ke rahim penerima (dia juga telah menjalani serangkaian hormon untuk mempersiapkannya menghadapi tahap ini dengan harapan dapat hamil).
Seberapa Sukseskah Donasi Telur?
Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan donor telur, antara lain kesehatan penerima, kualitas telur yang diambil, dan penggunaan telur donor segar atau beku. Menggunakan klinik yang berpengalaman dalam penggunaan sel telur donor akan membantu mengurangi banyak faktor ini karena akan membantu memastikan sel telur, donor, dan penerima sudah siap sepenuhnya untuk proses tersebut.
Selain itu, kesenjangan antara penggunaan telur donor segar dan beku serta keberhasilannya juga semakin menyempit. Pada tahun 2020, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan 54,7 persen kemungkinan kelahiran hidup pada telur donor segar dibandingkan dengan 47,4 persen pada telur donor beku.
Banyak juga yang memilih donor sel telur karena kualitas sel telur yang rendah, cadangan ovarium yang buruk, atau kelainan genetik. Menggunakan donor sel telur dapat membantu mengurangi atau menghindari potensi hambatan ini.
Mengapa Donasi Telur Merupakan Pilihan Terbaik bagi Orang Tua Mandiri?
Mayoritas orang tua mandiri berusia antara 36 dan 45 tahun. Faktor-faktor seperti rendahnya kualitas sel telur dan buruknya cadangan ovarium di atas merupakan faktor-faktor yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Misalnya, peluang hamil alami setiap bulan di usia 30 tahun adalah 20 persen. Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, donasi sel telur adalah salah satu pilihan yang memungkinkan seseorang menikmati kehamilan. Cara lain, seperti ibu pengganti dan adopsi, tidak menawarkan hal ini.
Memulai Perjalanan Donor Telur Anda yang Penuh Kemenangan
Meskipun ada banyak emosi rumit yang terlibat dalam donasi telur, seperti yang telah kita lihat, ini merupakan pilihan bagus bagi mereka yang ingin memulai sebuah keluarga sendiri.
Karena semakin banyak wanita yang ingin melakukan hal ini di kemudian hari, donasi sel telur membantu menghilangkan beberapa risiko, komplikasi, dan tantangan yang terkait dengan kehamilan di usia akhir 30-an atau 40-an.
Tidak hanya itu, melalui kemampuan untuk memilih donor sel telur yang memiliki sifat serupa (atau sifat yang mereka harapkan akan dimiliki oleh anaknya), para calon ibu dapat ikut berperan dalam proses donasi sel telurnya. Dan, dengan mampu menggendong, mengasuh, dan melahirkan seorang bayi, mereka mampu menjalin ikatan yang tak terpatahkan dengan anaknya.